Kolaborasi Mahasiswa dan Dosen Universitas Muhammadiyah Surabaya dalam Pengabdian Masyarakat di Pantai Pasir Putih Tlangoh, Bangkalan

Sahabat Sangkolan, Berikut ini adalah Kolaborasi Mahasiswa dan Dosen Universitas Muhammadiyah Surabaya dalam Pengabdian Masyarakat di Pantai Pasir Putih Tlangoh, Bangkalan.

Mahasiswa dan dosen merupakan pilar penting dalam upaya pemberdayaan masyarakat. Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial dan pengabdian kepada masyarakat, sekelompok mahasiswa bersama beberapa dosen mengadakan program kreativitas di Pantai Tlangoh, Tanjung Bumi, Bangkalan. 

Dokumentasi Pribadi


Mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini adalah Syafa Tasya Kamila dari Program Studi Manajemen Bisnis dan Muammar Qadafi dari Program Studi Kedokteran. Sementara itu, para dosen yang turut berkontribusi diketuai oleh Dr. dr. Muhammad Annas, Sp.OG dan didamping oleh bapak Fauzie Senoaji, SE., M.SEI., CHRA.. 

Program ini terdiri dari tiga sesi sosialisasi yang dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal dan memanfaatkan potensi daerah secara berkelanjutan. Berikut adalah rincian dari ketiga sesi tersebut:

1. Sosialisasi Pariwisata Halal dan Sertifikasi Halal

Pantai Tlangoh memiliki keindahan alam yang potensial untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata unggulan di Bangkalan. Namun, agar dapat menarik lebih banyak wisatawan, khususnya wisatawan Muslim, pengembangan konsep pariwisata halal menjadi sangat relevan. Dalam sosialisasi ini, mahasiswa memberikan pemahaman kepada masyarakat dan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) mengenai pentingnya menerapkan prinsip-prinsip pariwisata halal.

Materi yang disampaikan meliputi:

  • Konsep Pariwisata Halal: Penekanan pada penyediaan fasilitas yang sesuai dengan syariat Islam, seperti lemari sebagai tempat mukenah, sarung, serta sajadah.
  • Proses Sertifikasi Halal: Penjelasan mengenai langkah-langkah untuk mendapatkan sertifikat halal bagi produk atau jasa yang ditawarkan di sekitar pantai.
  • Manfaat Pariwisata Halal: Diskusi mengenai peluang meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara dengan adanya jaminan halal.

Dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat diharapkan mampu mengembangkan Pantai Tlangoh sebagai destinasi yang tidak hanya indah, tetapi juga sesuai dengan kebutuhan wisatawan Muslim.

2. Penyuluhan dan Bimbingan Kesehatan Lingkungan Berbasis Blue Marine Economy

Sesi kedua bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan lingkungan, terutama dalam konteks ekosistem pesisir. Dengan pendekatan berbasis ekonomi biru (blue marine economy), mahasiswa memberikan edukasi mengenai cara-cara menjaga keberlanjutan lingkungan sekaligus meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.

Beberapa poin utama yang dibahas meliputi:

  • Pengelolaan Sampah Pesisir: Metode sederhana untuk mengolah sampah plastik menjadi produk daur ulang yang bernilai ekonomi.
  • Pemberdayaan Sumber Daya Laut: Pemanfaatan sumber daya laut secara bijak, seperti budidaya rumput laut dan pengolahan hasil laut menjadi produk olahan yang bernilai jual tinggi.
  • Peningkatan Kesehatan Lingkungan: Edukasi tentang pentingnya kebersihan lingkungan pantai untuk mencegah penyakit dan menciptakan lingkungan yang sehat bagi wisatawan.

Melalui penyuluhan ini, masyarakat tidak hanya diajak untuk peduli terhadap lingkungan, tetapi juga diberikan solusi praktis untuk mengintegrasikan keberlanjutan lingkungan dengan potensi ekonomi lokal.

3. Pelatihan dan Pembimbingan Pembukuan serta Pembayaran Non-Tunai untuk UMKM

Dalam sesi terakhir, fokus utama adalah penguatan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang beroperasi di sekitar Pantai Tlangoh. Mahasiswa memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM terkait manajemen keuangan dan penggunaan teknologi digital untuk pembayaran.

Kegiatan ini mencakup:

  • Pembukuan Sederhana: Pelatihan tentang cara mencatat pemasukan dan pengeluaran dengan rapi untuk memudahkan pengelolaan usaha.
  • Teknologi Pembayaran Non-Tunai: Pengenalan dan praktik penggunaan platform pembayaran digital seperti QRIS, e-wallet, dan aplikasi perbankan.
  • Kerja Sama dengan Pokdarwis: Diskusi tentang kolaborasi antara UMKM dan Pokdarwis untuk mempromosikan produk lokal kepada wisatawan.

Dengan adanya pelatihan ini, UMKM lokal diharapkan mampu meningkatkan efisiensi operasional dan menjangkau pasar yang lebih luas melalui teknologi digital. Selain itu, kerja sama dengan Pokdarwis akan memperkuat ekosistem ekonomi lokal di sekitar Pantai Tlangoh.

Dampak dan Harapan

Program kreativitas mahasiswa ini mendapatkan respons positif dari masyarakat setempat. Peserta yang mengikuti ketiga sesi tersebut merasa terbantu dalam memahami dan mengimplementasikan berbagai hal yang dapat meningkatkan kualitas hidup mereka. Khususnya, penerapan konsep pariwisata halal, kesehatan lingkungan, dan digitalisasi UMKM menjadi fondasi penting untuk pengembangan Pantai Tlangoh sebagai destinasi wisata yang berdaya saing.

Mahasiswa yang terlibat dalam program ini juga mendapatkan pengalaman berharga dalam menerapkan ilmu pengetahuan mereka untuk menyelesaikan masalah nyata di masyarakat. Selain itu, kerja sama dengan Pokdarwis dan masyarakat setempat memperkuat semangat gotong royong dalam mencapai tujuan bersama.

Ke depannya, program-program serupa diharapkan dapat terus dilakukan secara berkelanjutan. Dengan demikian, Pantai Tlangoh dan masyarakat di sekitarnya dapat berkembang menjadi kawasan yang tidak hanya indah secara alamiah tetapi juga unggul dalam aspek ekonomi, sosial, dan budaya. Hal ini sejalan dengan visi membangun masyarakat yang mandiri, sejahtera, dan berkelanjutan.

Respons Masyarakat dan Peningkatan Fasilitas

Respons masyarakat terhadap program ini sangat positif, terutama karena sebagian besar sistem yang digunakan sebelumnya masih bersifat tradisional. Banyak pelaku UMKM di kawasan Pantai Tlangoh yang belum familiar dengan teknologi pembayaran non-tunai seperti QRIS. Setelah pelatihan, mereka merasa lebih percaya diri dalam mengadopsi metode pembayaran digital, yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan kenyamanan dalam transaksi sehari-hari.

Selain itu, program ini juga membantu masyarakat dalam proses pendaftaran sertifikasi halal untuk produk-produk mereka. Sertifikasi ini tidak hanya memberikan jaminan kualitas bagi konsumen, tetapi juga membuka peluang lebih besar untuk memasarkan produk ke luar daerah. Dukungan mahasiswa dalam proses ini sangat diapresiasi oleh pelaku usaha lokal.

Tidak hanya itu, mahasiswa serta dosen juga membantu meningkatkan fasilitas di sekitar pantai. Salah satu kontribusi konkret adalah penyediaan fasilitas untuk musholla, seperti lemari ruko untuk menyimpan perlengkapan ibadah dan sarung. Bantuan ini diterima dengan baik oleh masyarakat dan UMKM yang beroperasi di kawasan Pantai Tlangoh, karena fasilitas ini mendukung kenyamanan pengunjung sekaligus mencerminkan nilai-nilai pariwisata halal yang ingin dikembangkan.

Dengan respons positif ini, masyarakat Pantai Tlangoh semakin termotivasi untuk bekerja sama dalam mengembangkan kawasan mereka. Harapan ke depan adalah agar inisiatif ini terus berlanjut dan mampu menjadi model pengembangan kawasan wisata lain di Bangkalan.

Demikian artikel terbaru kami mengenai Kolaborasi Mahasiswa dan Dosen Universitas Muhammadiyah Surabaya dalam Pengabdian Masyarakat di Pantai Pasir Putih Tlangoh, Bangkalan, Semoga Bermanfaat.

Grup Guru Berbagi 

WA : https://bit.ly/3NeVa0Z 

Tele : https://bit.ly/3AYIXWZ

Post a Comment for "Kolaborasi Mahasiswa dan Dosen Universitas Muhammadiyah Surabaya dalam Pengabdian Masyarakat di Pantai Pasir Putih Tlangoh, Bangkalan"