Ki Hadjar Dewantara mengatakan “waspadalah, carilah barang-barang yang bermanfaat untuk kita, yang dapat menambah kekayaan kita dalam hal kultur lahir atau batin. Jangan hanya meniru. Hendaknya barang baru tersebut di selaraskan lebih dahulu"

Sahabat Sangkolan, Berikut ini adalah Ki Hadjar Dewantara mengatakan “waspadalah, carilah barang-barang yang bermanfaat untuk kita, yang dapat menambah kekayaan kita dalam hal kultur lahir atau batin. Jangan hanya meniru. Hendaknya barang baru tersebut di selaraskan lebih dahulu”

Ki Hadjar Dewantara, pendiri Taman Siswa dan tokoh pendidikan terkemuka Indonesia, meninggalkan warisan pikiran dan ajaran yang tetap relevan hingga hari ini. Salah satu pernyataannya yang menginspirasi adalah, "Waspadalah, carilah barang-barang yang bermanfaat untuk kita, yang dapat menambah kekayaan kita dalam hal kultur lahir atau batin. Jangan hanya meniru. Hendaknya barang baru tersebut di selaraskan lebih dahulu."

Pernyataan ini membawa pesan penting tentang kreativitas, warisan budaya, dan bagaimana kita harus mendekatinya.

Ki Hadjar Dewantara mengatakan “waspadalah, carilah barang-barang yang bermanfaat untuk kita, yang dapat menambah kekayaan kita dalam hal kultur lahir atau batin. Jangan hanya meniru. Hendaknya barang baru tersebut di selaraskan lebih dahulu"

1. Kreativitas dan Inovasi

Ki Hadjar Dewantara menekankan pentingnya tidak hanya meniru apa yang telah ada, tetapi juga mencari "barang-barang" yang bermanfaat dan mengembangkan sesuatu yang baru. Ini adalah panggilan untuk kreativitas dan inovasi. Dalam dunia yang terus berubah, kreativitas adalah elemen kunci untuk mencapai kemajuan. Dengan mengejar sesuatu yang baru, kita dapat menciptakan solusi yang lebih baik dan membawa perubahan positif.

2. Kekayaan Kultur

Ki Hadjar Dewantara juga menyoroti pentingnya kekayaan kultur, baik dalam bentuk lahir maupun batin. Kekayaan kultur adalah warisan berharga yang harus dilestarikan dan diperkaya. Ini mencakup tradisi, seni, nilai-nilai, dan pengetahuan yang kita warisi dari generasi sebelumnya. Dengan mencari barang-barang yang bermanfaat dalam konteks kultur, kita berkontribusi pada pemeliharaan dan pengembangan warisan budaya kita.

3. Selektif dan Berpikir Kritis

Pesan Ki Hadjar Dewantara juga menekankan kebijaksanaan dalam menghadapi barang-barang baru. "Hendaknya barang baru tersebut di selaraskan lebih dahulu" mengingatkan kita untuk bersikap selektif dan berpikir kritis terhadap perubahan. Ini adalah panggilan untuk mengevaluasi bagaimana perubahan tersebut akan mempengaruhi kultur kita dan apakah perubahan tersebut sesuai dengan nilai-nilai kita.

4. Mendukung Pendidikan

Ki Hadjar Dewantara adalah seorang pendidik yang mendedikasikan hidupnya untuk memajukan sistem pendidikan di Indonesia. Pesannya tentang kreativitas dan kultur juga berkaitan dengan pendidikan. Dia mendorong siswa untuk berpikir kritis, menjadi kreatif, dan menghargai warisan budaya mereka.

Pernyataan Ki Hadjar Dewantara tetap relevan dan memiliki nilai yang mendalam dalam dunia yang terus berubah. Ini adalah panggilan untuk terus belajar, berinovasi, dan menjaga warisan budaya. Sebagai warga masyarakat, kita memiliki tanggung jawab untuk mempraktikkan pesan ini dalam kehidupan sehari-hari, menjaga kreativitas, dan melestarikan kekayaan kultur kita.

halaman selanjutnya :

halaman 2

Ki Hadjar Dewantara mengatakan “waspadalah, carilah barang-barang yang bermanfaat untuk kita, yang dapat menambah kekayaan

kita dalam hal kultur lahir atau batin. Jangan hanya meniru. Hendaknya barang baru tersebut di selaraskan lebih dahulu”

Maksud dari kata “barang-barang” dari pernyataan KHD adalah …

a. sebagai simbol dari tersedianya hal-hal yang dapat ditiru, namun selalu menjadi pertimbangan dan memiliki potensi-potensi kultural yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar.

b. sebagai simbol dalam Memanfaatkan semua potensi yang dimiliki siswa untuk mencapai kehidupan yang bermasyarakat dan berbudaya seluas luasnya.

c. sebagai simbol untuk Menolak pengaruh pengaruh dari luar yang masuk ke bangsa Indonesia yang dapat mengganggu perkembangan bangsa dalam mengahadapi kecakapan abad 21.

d. sebagai simbol untuk Menggali potensi yang di miliki oleh setiap siswa dalam menuntun perkembangannya dalam berkehidupan bermasyarakat.

e. sebagai simbol untuk Memfasilitasi siswa dalam mencapai kodrat alam dan kodrat zaman.

Maksud dari kata "barang-barang" dalam pernyataan Ki Hadjar Dewantara adalah bahwa kita harus mencari hal-hal atau elemen-elemen yang bermanfaat bagi perkembangan kita, baik dalam aspek kultur lahir (hal-hal yang terlihat dan terukur secara fisik) maupun batin (nilai-nilai, pengetahuan, dan kebijaksanaan). 

Ki Hadjar Dewantara menekankan pentingnya tidak hanya meniru, tetapi juga menjadikan barang-barang ini sebagai sumber belajar. Dengan kata lain, kita harus menjalani pengalaman, memahami nilai-nilai dan makna di baliknya, dan kemudian mengintegrasikan pengalaman tersebut dalam kehidupan kita. Hal ini mencerminkan pentingnya belajar dari pengalaman, menciptakan sesuatu yang baru, dan memahami bagaimana pengalaman tersebut dapat menambah "kekayaan" kultur kita, baik yang tampak maupun yang tersembunyi. 

Inti dari pesan Ki Hadjar Dewantara adalah bahwa kita harus aktif dalam mencari pengetahuan dan pengalaman, serta tidak hanya meniru tanpa pemahaman yang mendalam. Selain itu, kita harus bijaksana dalam merespons perubahan dan mempertimbangkan implikasi budaya dan nilai-nilai sebelum mengadopsi hal-hal baru.

Maksud dari kata "barang-barang" dari pernyataan Ki Hadjar Dewantara adalah:a. sebagai simbol dari tersedianya hal-hal yang dapat ditiru, namun selalu menjadi pertimbangan dan memiliki potensi-potensi kultural yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar.

Demikian artikel terbaru kami mengenai , Semoga Bermanfaat.

Baca Juga :

Gabung Grup Guru Berbagi 

WA : https://bit.ly/3NeVa0Z 

Tele : https://bit.ly/3AYIXWZ