Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Sekolah Merdeka memiliki banyak guru dan murid. Pada Bulan Juli ini mereka sedang mengadakan kegiatan persiapan perlombaan 17 Agustus di kecamatan setempat

Sahabat Sangkolan, Berikut ini adalah Sekolah Merdeka memiliki banyak guru dan murid. Pada Bulan Juli ini mereka sedang mengadakan kegiatan persiapan perlombaan 17 Agustus di kecamatan setempat. Mereka sedang membuat kendaraan hias yang akan ditampilkan pada acara defile nanti. Tim pembuat mobil hias diketuai oleh Pak Sanjaya dengan dibantu oleh lima orang guru yang lainnya. Mereka memiliki waktu empat hari dalam menyelesaikan mobil hias milik sekolah. Di saat mereka sedang menghias mobil ada dua orang guru yaitu Pak Riki dan Pak Nano yang sedang berselisih. Masing-masing merasa berhak untuk menghias bagian depan mobil. Keduanya tidak mau mengalah. Lalu Pak Sanjaya mencoba mendekati dam melerai keduanya serta menenangkannya. Beliau mengajak keduanya untuk berdiskusi. Agar pekerjaan tim mobil hias cepat selesai, Pak Sanjaya menawarkan salah satu dari mereka bersedia untuk pindah menghias di bagian belakang. Akhirnya Pak Riki yang bersedia untuk melakukannya. Dalam kaitan dengan Pembelajaran Sosial Emosional, Pak Sanjaya telah membantu menguatkan kompetensi … pada Pak Riki dan Pak Nano. 

Sekolah Merdeka memiliki banyak guru dan murid. Pada Bulan Juli ini mereka sedang mengadakan kegiatan persiapan perlombaan 17 Agustus di kecamatan setempat
Sekolah Merdeka memiliki banyak guru dan murid. Pada Bulan Juli ini mereka sedang mengadakan kegiatan persiapan perlombaan 17 Agustus di kecamatan setempat

Di dalam dunia pendidikan, interaksi sosial dan perkembangan emosional memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk karakter dan kesejahteraan siswa. Pembelajaran Sosial Emosional (SEL) adalah pendekatan yang fokus pada pengembangan keterampilan sosial dan emosional siswa. Contoh nyata dari bagaimana pembelajaran sosial emosional dapat diterapkan di sekolah adalah cerita tentang Sekolah Merdeka.

Sekolah Merdeka memiliki banyak guru dan murid yang sedang mempersiapkan kegiatan persiapan untuk perlombaan 17 Agustus di kecamatan setempat. Mereka berfokus pada pembuatan kendaraan hias yang akan ditampilkan pada acara defile nanti. Tim pembuat mobil hias dipimpin oleh Pak Sanjaya, dengan dukungan dari lima guru lainnya. Mereka memiliki waktu empat hari untuk menyelesaikan mobil hias sekolah.

Namun, dalam perjalanan pengerjaan mobil hias, muncul konflik antara dua guru, yaitu Pak Riki dan Pak Nano, yang ingin menghias bagian depan mobil. Keduanya merasa berhak untuk melakukannya dan tidak mau mengalah. Di sinilah peran penting Pak Sanjaya sebagai pemimpin tim dan fasilitator pembelajaran sosial emosional.

Pak Sanjaya mencoba mendekati dan meredakan ketegangan antara Pak Riki dan Pak Nano. Dia tidak hanya ingin menyelesaikan konflik tersebut tetapi juga ingin membantu menguatkan kompetensi sosial emosional mereka. Dia mengajak keduanya untuk berdiskusi, berbicara tentang perasaan dan harapan masing-masing.

Baca Juga :

halaman selanjutnya :

halaman 2

Kemudian, Pak Sanjaya menawarkan solusi dengan baik: salah satu dari mereka harus bersedia untuk pindah dan menghias bagian belakang mobil. Akhirnya, Pak Riki bersedia melakukannya. Ini adalah contoh konkret tentang bagaimana pembelajaran sosial emosional diterapkan dalam situasi kehidupan nyata di sekolah.

Kompetensi yang Dikuatkan oleh Pak Sanjaya:

1. Kemampuan Resolusi Konflik: Pak Sanjaya membantu mengatasi konflik antara Pak Riki dan Pak Nano dengan cara yang damai dan produktif. Dia memfasilitasi diskusi, memungkinkan keduanya untuk berbicara dan mendengarkan satu sama lain. Ini adalah contoh bagaimana guru dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan penyelesaian konflik yang positif.

2. Kemampuan Empati: Dalam menghadapi konflik, Pak Sanjaya perlu memahami perasaan dan perspektif Pak Riki dan Pak Nano. Dia harus bisa berempati dengan mereka dan memahami mengapa mereka merasa penting untuk menghias bagian depan mobil. Ini adalah kompetensi empati, yang merupakan bagian integral dari pembelajaran sosial emosional.

3. Kemampuan Kolaborasi: Dalam menawarkan solusi, Pak Sanjaya mendorong kolaborasi. Dia mengajak Pak Riki dan Pak Nano untuk bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama, yaitu menyelesaikan mobil hias sekolah dengan baik dan tepat waktu.

Kesimpulan:

Pembelajaran Sosial Emosional adalah penting dalam pendidikan karena membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial dan emosional yang diperlukan untuk sukses dalam kehidupan. Kasus di Sekolah Merdeka mengilustrasikan bagaimana guru, dalam hal ini, Pak Sanjaya, dapat berperan sebagai pemimpin yang mendukung pengembangan kompetensi sosial emosional siswa melalui penyelesaian konflik dengan cara yang positif dan kolaboratif. Melalui praktik-praktik seperti ini, kita dapat memastikan bahwa siswa bukan hanya mendapatkan pendidikan akademik yang baik, tetapi juga belajar bagaimana berinteraksi dan berkolaborasi dengan orang lain dalam masyarakat.

Sekolah Merdeka memiliki banyak guru dan murid. Pada Bulan Juli ini mereka sedang mengadakan kegiatan persiapan perlombaan 17 Agustus di kecamatan setempat. Mereka sedang membuat kendaraan hias yang akan ditampilkan pada acara defile nanti. Tim pembuat mobil hias diketuai oleh Pak Sanjaya dengan dibantu oleh lima orang guru yang lainnya. Mereka memiliki waktu empat hari dalam menyelesaikan mobil hias milik sekolah. Di saat mereka sedang menghias mobil ada dua orang guru yaitu Pak Riki dan Pak Nano yang sedang berselisih. Masing-masing merasa berhak untuk menghias bagian depan mobil. Keduanya tidak mau mengalah. Lalu Pak Sanjaya mencoba mendekati dam melerai keduanya serta menenangkannya. Beliau mengajak keduanya untuk berdiskusi. Agar pekerjaan tim mobil hias cepat selesai, Pak Sanjaya menawarkan salah satu dari mereka bersedia untuk pindah menghias di bagian belakang. Akhirnya Pak Riki yang bersedia untuk melakukannya. Dalam kaitan dengan Pembelajaran Sosial Emosional, Pak Sanjaya telah membantu menguatkan kompetensi … pada Pak Riki dan Pak Nano.

a. Kesadaran diri

b. Kesadaran diri

c. Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab

d. Manajemen diri

e. Keterampilan berelasi

Kunci jawaban: D

Demikian artikel terbaru kami mengenai , Semoga Bermanfaat.

Baca Juga :

Gabung Grup Guru Berbagi 

WA : https://bit.ly/3NeVa0Z 

Tele : https://bit.ly/3AYIXWZ

Post a Comment for "Sekolah Merdeka memiliki banyak guru dan murid. Pada Bulan Juli ini mereka sedang mengadakan kegiatan persiapan perlombaan 17 Agustus di kecamatan setempat"