Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Analisa Post Test Modul 2 Guru Penggerak Disertai Kunci Jawaban

Sahabat Sangkolan, Berikut ini adalah Analisa Post Test Modul 2 Guru Penggerak Disertai Kunci JawabanPembahasan post-test Modul 2 Guru Penggerak menyajikan soal tes akhir beserta kunci jawabannya, diambil dari sumber resmi Kemendikbudristek untuk program Guru Penggerak pada tanggal 29 Maret 2029. Modul ini menekankan pentingnya peran Guru Penggerak sebagai pemimpin dalam proses belajar-mengajar, membantu pertumbuhan siswa secara menyeluruh, aktif, dan proaktif.

Dalam situs resmi gurupenggerak.kemdikbud.go.id, dijelaskan bahwa Guru Penggerak memiliki tanggung jawab untuk memotivasi guru lain dalam menerapkan pendekatan pembelajaran berfokus pada siswa, serta menjadi contoh di ekosistem pendidikan Indonesia.

Soal dan kunci jawaban post-test Modul 2 Guru Penggerak mencakup materi pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan murid. Diskusi soal post-test diharapkan memberikan tambahan pemahaman kepada peserta tes dan memfasilitasi kegiatan Continuous Growth and Progress (CGP). Peserta diharapkan dapat menggunakan kunci jawaban ini sebagai sumber referensi untuk memahami materi lebih mendalam dan siap menghadapi tantangan belajar yang lebih kompleks di masa depan.

Analisa Post Test Modul 2 Guru Penggerak Disertai Kunci Jawaban
Analisa Post Test Modul 2 Guru Penggerak Disertai Kunci Jawaban

Tes akhir post test paket Modul 2

1. Bu Raras adalah seorang guru kelas 1 SMA. Bima adalah salah satu siswa di kelasnya yang sering sekali tertidur pada saat ia mengajar. Ia lalu memutuskan untuk berbicara dari hati ke hati dengan Bima. Dari pembicaraan tersebut, dia mengetahui bahwa setiap malam Bima harus membantu Ibunya menyiapkan bahan-bahan yang akan dimasak oleh Ibunya, untuk dijual esok pagi. Bima sendiri sebenarnya sudah merasa tidak enak dan ingin berhenti saja dari sekolah untuk bisa fokus membantu ibunya. Bu Raras pun berusaha untuk membimbing dan menyemangati Bima agar tidak berhenti sekolah. Ia menunjukkan pada Bima bahwa sebenarnya ia sangat baik dalam pelajaran seni dan olahraga, serta sangat terampil dalam mengurus kegiatan-kegiatan OSIS.

Berdasarkan cerita di atas, tindakan yang dapat Bu Raras lakukan untuk membangun daya lenting Bima, sesuai dengan perspektif pembelajaran sosial emosional adalah ….

A. berdiskusi dengan Ibunya Bima, agar dapat memperoleh solusi untuk Pendidikan Bima serta keadaan ekonomi keluarganya.

B. mengingatkan Bima akan sumber kekuatan dalam diri, dari sekitarnya maupun yang diyakini dapat ia lakukan untuk bangkit dari kesulitan.

C. memberikan pendampingan psikologis kepada Bima hingga ia memperoleh sumber dana yang dibutuhkan.

D. secara berkala melakukan supervisi untuk kedisiplinan Bima selama di kelas hingga ia memperoleh kesempatan beasiswa.

E. mengajukan proposal bantuan kepada pihak sekolah bagi siswa yang tidak mampu.menghimpun dukungan moril dan psikologis dari orangtua murid lain untuk bantu Bima.

Jawaban: B

2. Seorang murid menemui kesulitan ketika mengerjakan sebuah soal. Ketika ia menemui guru, guru tersebut membagi dan mengajarkan cara cepat dan tepat bagi siswa untuk menyelesaikan sebuah soal tersebut. Peran apakah yang saat itu dilakukan oleh guru tersebut?

A. konselor

B. mentor

C. coach

D. instruktur

E. fasilitator

Jawaban: D

halaman selanjutnya :

halaman 2

3. Di antara pernyataan berikut ini, manakah yang menurut Anda merupakan alasan yang paling tepat bagi pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi?

A. Pembelajaran diferensiasi dibutuhkan untuk mengakomodasi kebutuhan anak yang tingkat pemahamannya lebih tinggi dari yang lainnya.

B. Pembelajaran berdiferensiasi merupakan solusi untuk merespon atas masalah yang muncul dalam pembelajaran.

C. Setiap anak memiliki kemampuan berbeda, sehingga pembelajaran harus dibuat secara individual berdasarkan pengetahuan awal setiap murid

D. Pembelajaran berdiferensiasi diperlukan agar kita dapat menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu setiap murid.

E. Pembelajaran berdiferensiasi diperlukan agar standar kurikulum dapat disesuaikan dengan kecepatan murid dalam mencapai standar kurikulum.

Jawaban: D


4. Dalam beberapa kali diskusi kelompok, seorang murid tampak tidak nyaman dan hanya diam saja. Kemudian guru menemui murid tersebut dan memintanya bercerita. Diantara pertanyaan-pertanyaan berikut ini, manakah yang akan diajukan oleh seorang guru yang berperan sebagai coach?

A. Apakah murid lainnya mengganggu kamu terus?

B. Kapan kamu merasakan ketidaknyamanan ini?

C. Mengapa kamu tidak mau bergabung dengan yang lainnya?

D. Bagaimana menyikapi perbedaan pendapat dalam berdiskusi?

E. Hal apa saja yang telah kamu lakukan agar nyaman dalam berdiskusi?

Jawaban: E


5. Pak Doni adalah seorang guru Fisika kelas 9 SMP. Beliau menyadari bahwa mata pelajaran Fisika membutuhkan konsentrasi yang tinggi untuk memahami materinya, sementara terkadang kondisi siswa cukup sulit dikendalikan. Untuk itu, hal yang bisa dilakukan Pak Doni sebelum memulai mengajar adalah ….

A. masuk ke kelas bagaimanapun kondisinya dan langsung mengajar.

B. tidak masuk ke kelas dulu dan minum air putih sebelum siswa tenang.

C. mengamati kelas, menandai siswa yang cukup aktif di kelas dan masih fokus dengan teman-teman lainnya, kemudian memulai kelas dengan berbicara keras agar siswa diam dan tenang.

D. bersikap tenang dengan melakukan teknik pernapasan sejenak sebelum mengajar.

E. bersikap tegas dan mengancam siswa untuk diam serta menyimak materi yang diajarkan.

Jawaban: D


6. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran penuh (mindfulness) adalah dengan ….

A. menikmati pemandangan sambil membiarkan pikiran mengembara dengan bebas

B. membagikan keluh kesah di media sosial secara rutin

C. menikmati alunan musik sambil bekerja

D. menikmati alur cerita dalam bacaan dengan seksama

E. mengingat kembali kesalahan di masa lalu

Jawaban: E


7. Di dalam suatu kelas yang menerapkan pembelajaran berdiferensiasi, murid-murid di kelas Anda akan ….

A. lebih sedikit menerima manfaat instruksi yang diberikan dalam kelompok besar

B. lebih sedikit menerima instruksi yang diberikan guru secara langsung dalam kelompok besar

C. lebih sedikit melakukan kerja kelompok kolaboratif

D. lebih sedikit menerima manfaat instruksi yang diberikan dalam kelompok kecil

E. lebih sedikit menerima instruksi yang diberikan guru dalam kelompok kecil

Jawaban: A


8. Pak Dedi adalah guru Kelas 5 SD. Salah satu Kompetensi Dasar yang harus dicapai murid-muridnya adalah: Menyajikan kembali peristiwa atau tindakan dengan memperhatikan latar cerita yang terdapat pada teks fiksi. Sebagai penilaian sumatif, ia berencana meminta murid-muridnya untuk memilih salah satu teks fiksi tradisional Indonesia, dan kemudian meminta mereka menyajikan kembali cerita tersebut, namun dengan mengubah latar cerita tersebut. Pak Dedi memberikan kesempatan bagi murid untuk memilih cara penyajian cerita dan teks fiksi yang ingin diceritakan kembali.

Menurut Anda, perspektif kebutuhan murid yang diakomodasi dalam rencana pembelajaran yang dibuat oleh Pak Dedi tersebut adalah ….

A. profil belajar murid

B. minat dan kesiapan belajar murid

C. minat dan profil belajar murid

D. kesiapan belajar murid

E. profil belajar dan kesiapan belajar murid

Jawaban: B


9. Berikut ini merupakan contoh penerapan strategi pembelajaran berdiferensiasi:

1. Di dalam kelas, guru menggunakan berbagai sumber bacaan.

2. Di dalam kelas, guru akan melakukan berbagai strategi pengelompokan siswa.

3. Di dalam kelas, guru memvariasikan media pembelajaran yang digunakan.

4. Di dalam kelas, guru akan memberikan tugas yang lebih banyak untuk murid-murid yang memiliki kemampuan “tinggi”.

5. Di dalam kelas, guru meminta siswa menunjukkan pemahaman dalam satu cara.

Analisislah contoh-contoh di atas. Penerapan strategi pembelajaran berdiferensiasi yang tepat adalah ….

A. 2, 3, dan 4

B. 1, 2, dan 3

C. 1, 2, dan 4

D. 1, 3, dan 5

E. 3, 4, dan 5

Jawaban: B


10. Dalam menghadapi permasalahan, seringkali kita dihadapkan pada berbagai kendala untuk mengambil keputusan yang tepat sebagai solusinya. Rasa ragu dan banyaknya pertimbangan terutama masukan dari orang lain, semakin mempersulit kita. Bagaimana proses berpikir pengambilan keputusan yang dapat membantu kita?

A. Identifikasi permasalahan; tentukan potensi masalah setidaknya 3 hal; eksplorasi pilihan dengan alasannya; pertimbangkan konsekuensi dan evaluasi bagaimana hasil akhirnya

B. Identifikasi permasalahan; eksplorasi alternatif pilihan; pertimbangkan kemungkinan yang dapat terjadi dari alternatif-alternatif yang ada; memilih alternatif yang tepat; evaluasi bagaimana hasil akhirnya.

C. Identifikasi permasalahan dengan penyebabnya, setidaknya ada 3 pilihan; menentukan pilihan tindak lanjut; evaluasi proses dan hasil akhir

D. Identifikasi permasalahan; eksplorasi konsekuensi dampak dari permasalahan; menentukan alternatif pilihan tindakan maks. 3 pilihan; evaluasi hasil tindakan

E. Identifikasi permasalahan; pertimbangkan pilihan dengan alasannya; evaluasi proses pemilihan hingga menentukan alternatif ketika menemukan kegagalan.

Jawaban: B

Demikian artikel terbaru kami mengenai Analisa Post Test Modul 2 Guru Penggerak Disertai Kunci Jawaban, Semoga Bermanfaat.

sumber ; sinergimadura

Gabung Grup Guru Berbagi 

WA : https://bit.ly/3NeVa0Z 

Tele : https://bit.ly/3AYIXWZ

Post a Comment for "Analisa Post Test Modul 2 Guru Penggerak Disertai Kunci Jawaban"