Sahabat Sangkolan, Berikut ini adalah Mengapa Guru Semakin Cemas Soal Sertifikasi dan Tunjangan Profesi Guru (TPG)
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) 2026 menjadi sorotan serius di kalangan pendidik. PPG bukan hanya berkaitan dengan peningkatan kompetensi, tetapi juga menjadi syarat utama bagi guru untuk memperoleh sertifikasi pendidik dan Tunjangan Profesi Guru (TPG).
 |
| Guru Semakin Cemas Soal Sertifikasi dan Tunjangan Profesi Guru (TPG) |
Di tengah dinamika kebijakan pendidikan dan pengelolaan anggaran negara, banyak guru mengaku mulai merasa cemas. Kekhawatiran tersebut muncul karena PPG 2026 dinilai sangat menentukan keberlanjutan kesejahteraan guru di masa mendatang.
Ketidakpastian Kuota PPG 2026
Salah satu faktor utama yang memicu kecemasan guru adalah ketidakpastian kuota peserta PPG 2026. Setiap tahun, jumlah pendaftar PPG jauh lebih banyak dibandingkan kuota yang disediakan pemerintah.
Kondisi ini membuat banyak guru, khususnya yang telah lama mengabdi, khawatir tidak memperoleh kesempatan mengikuti PPG meskipun telah memenuhi syarat administrasi dan pengalaman mengajar.
Seleksi PPG Dinilai Semakin Ketat
Selain kuota yang terbatas, sistem seleksi PPG yang dinilai semakin ketat juga menjadi perhatian. Standar kelulusan yang tinggi membuat sebagian guru merasa tidak percaya diri menghadapi proses seleksi.
Guru yang sudah lama mengajar dinilai kerap menghadapi kendala dalam menyesuaikan diri dengan seleksi berbasis tes dan sistem digital yang terus diperbarui.
Sertifikasi Guru Jadi Syarat Mutlak TPG
PPG merupakan jalur utama untuk memperoleh sertifikat pendidik. Sertifikat tersebut menjadi syarat mutlak bagi guru untuk menerima TPG sesuai ketentuan yang berlaku.
Tanpa sertifikasi, guru berpotensi tidak mendapatkan TPG secara penuh. Inilah yang membuat PPG 2026 dipandang sangat krusial bagi keberlangsungan hak finansial guru.
Target Pemerintah Rampungkan Sertifikasi 2026
Pemerintah menargetkan penyelesaian sertifikasi guru secara nasional hingga akhir 2026. Berbagai skema percepatan PPG terus disiapkan, termasuk PPG Dalam Jabatan yang dilaksanakan secara bertahap.
Pemerintah menegaskan bahwa mekanisme seleksi PPG dilakukan secara transparan dan berbasis data. Guru yang dinyatakan lulus PPG akan memperoleh sertifikat pendidik dan berhak menerima TPG sesuai regulasi.
Harapan Guru terhadap Kebijakan PPG
Di tengah kecemasan yang dirasakan, guru berharap pelaksanaan PPG 2026 dapat berlangsung lebih adil dan memberikan kepastian. Pemerintah juga terus melakukan sosialisasi agar tidak terjadi kesalahpahaman terkait kebijakan PPG dan TPG.
Dengan perencanaan yang matang, PPG 2026 diharapkan tidak hanya meningkatkan profesionalisme guru, tetapi juga menjamin kesejahteraan pendidik secara berkelanjutan.
Sumber:
Melintas.id
Kementerian Agama RI
Jabar.nu
Demikian artikel terbaru kami , Semoga Bermanfaat.
Baca Juga :
Baca Juga
Gabung Grup Guru Berbagi
Tele : https://bit.ly/3AYIXWZ
Post a Comment for "Guru Semakin Cemas Soal Sertifikasi dan Tunjangan Profesi Guru (TPG)"