Update Latihan Soal TKA SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA/MAK.

Single Salary Guru 2026: Tunjangan Sertifikasi Dihapus atau Digabung?

Sahabat Sangkolan, Berikut ini adalah Single Salary Guru 2026: Tunjangan Sertifikasi Dihapus atau Digabung? 

Wacana penerapan sistem single salary bagi ASN termasuk guru kembali ramai diperbincangkan jelang 2026. Sistem penggajian terbaru ini dinilai dapat mengubah cara guru menerima penghasilan bulanan—dengan semua komponen gaji digabung menjadi satu pembayaran rutin setiap bulan.

Single Salary Guru 2026: Tunjangan Sertifikasi Dihapus atau Digabung?
Single Salary Guru 2026: Tunjangan Sertifikasi Dihapus atau Digabung? 


Apa Itu Single Salary?

Istilah single salary merujuk pada sistem penggajian di mana seluruh komponen penghasilan ASN — seperti gaji pokok, tunjangan keluarga, tunjangan jabatan, hingga tunjangan profesi guru (TPG) — dibayarkan dalam satu nilai gaji bulanan. Dalam skema lama, guru menerima TPG secara terpisah tiap triwulan atau melalui komponen tunjangan lain. Dalam sistem baru, semuanya terintegrasi menjadi satu gaji bulanan tanpa pemisahan tunjangan secara terpisah.

Tunjangan Sertifikasi Tidak Dihapus, Tapi Terintegrasi

Banyak guru yang sebelumnya khawatir tunjangan sertifikasi akan hilang. Namun, informasi terbaru menunjukkan bahwa tunjangan tersebut tidak dihapus, melainkan ikut terakumulasi dalam sistem single salary. Artinya, guru tetap mendapatkan tunjangan sertifikasi, tetapi nilainya sudah tercampur dalam gaji bulanan yang dibayarkan rutin.

Dengan sistem ini, guru tidak lagi menunggu waktu pencairan terpisah untuk TPG, THR, atau komponen lainnya. Semua pembayaran dilakukan setiap bulan dalam satu slip gaji, yang diharapkan dapat meningkatkan kepastian serta ketepatan waktu penerimaan hak guru.

Keuntungan dan Tantangan Sistem Baru

Salah satu keuntungan utama sistem single salary adalah ketersediaan gaji yang lebih pasti setiap bulan tanpa jeda pencairan tunjangan. Selain itu, integrasi semua komponen pendapatan diharapkan dapat menyederhanakan administrasi dan meningkatkan transparansi dalam penggajian ASN. 

Namun, tantangan muncul pada sistem penilaian kinerja yang menjadi basis perhitungan gaji dalam skema ini. Penilaian harus objektif dan adil, serta tidak menggiring guru untuk fokus pada angka kinerja semata, melainkan tetap pada kualitas pembelajaran yang diberikan kepada siswa.

Regulasi Resmi Masih Ditunggu

Walaupun arah kebijakan single salary semakin kuat mengemuka, penerapannya masih menunggu aturan resmi dari pemerintah. Simulasi dan gagasan tentang single salary saat ini masih bersifat ilustratif. Pemerintah perlu merumuskan regulasi yang matang dan fase implementasi yang terukur sebelum sistem ini berlaku secara luas di tahun 2026.

Dengan integrasi semua komponen penghasilan dalam gaji bulanan, sistem single salary diharapkan dapat menciptakan penggajian ASN yang lebih sederhana, adil, dan berkelanjutan — selama aspek teknis dan regulasi disiapkan dengan cermat.

Sumber:
Melintas.id

Demikian artikel terbaru kami , Semoga Bermanfaat.

Baca Juga :

Baca Juga

Gabung Grup Guru Berbagi 

WA : https://bit.ly/3NeVa0Z 

Tele : https://bit.ly/3AYIXWZ

Post a Comment for "Single Salary Guru 2026: Tunjangan Sertifikasi Dihapus atau Digabung? "